Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Proyeksi keuangan dan laba rugi

Laporan laba / rugi
CV.MANDIRI CTERING
Untuk periode berakhir 31 Desember 2015

Pendapatan :
Penjualan                                                                                       Rp 5.000.000,00
Harga pokok penjualan:
Persediaan awal                      Rp 1.000.000,00
Pembelian                               Rp  3.000.000,00
Tersedia untuk di jual             Rp. 4.000.000,00
Persediaan terakhir                 Rp. 1.000.000,00
Harga pokok penjualan                                                                  Rp.3.000.000,00 
Laba kotor                                                                                    Rp.2.000.000,00

Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan
Minimal mendapat 4 kali pesanan
2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @ Rp 7.500,00)
2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00
2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp 8.000,00)
2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +
Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 3.800.000,00

Jurnal Transaksi dalam 1 bulan
1.      Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00
Kas Rp 200.000,00
2.      Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000 ,00
3.      Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).
Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00
Kas Rp 2.000.000,00

Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan
Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) =Rp 800.000,00 +
Rp 3.800.000,00

Biaya operasional
Biaya Angkut Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +
Rp 3.200.000,00 +

Laba bersih Rp 600.000,00

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tugas 2 - Usaha menggunakan analisa SWOT

Analisa berwirausaha Mandiri catering berdasarkan SWOT : 
A.    Strengths | Kekuatan 
     1.      Harga terjangkau
     2.      Menyediakan beraneka ragam menu makanan.
     3.      Menggunakan bahan makan yang segar.
     4.      Mempunyai cita rasa makanan yang khas.
     5.      Pelayanannya sangatlah ramah terhadap                                pelanggan
     6.      Masakan dikelola oleh koki yang handal.
     7.      Mudah di akses
     8.      Mengutamakan bebas bahan pengawet
     9.      Mempertahankan harga merakyat
    10.     Melakukan kerjasama beberapa hotel 

  Hal yang dilakukan setelah analisis
     1.      Mengutamakan bebas bahan pengawet
     2.      Mempertahankan cita rasa makanan
     3.      Mempertahankan harga merakyat
     4.      Mempertahankan kerjasama beberapa instansi 

   B.     Weakness | Kelemahan 
     1.      Banyak Pesaing
     2.      Modal besar
     3.      Masih belum ada Brand
     4.      Kapasitas tempat kurang memadai.
     5.     Tenaga kerjanya masih sedikit / SDM yang masih                  kurang.
     6.      Pelayanannya kurang begitu cepat. 

Hal yang dilakukan setelah analisis
     1.      Menjadikan pesaing sebagai motivasi
     2.      Meminimalisir biaya / modal
     3.      Membuat brand yang unik 

C.      Opportunities | Kesempatan 
      1.    Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini                            memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar.
      2.    Tempat yang sangat strategis di pinggir jalan raya                Perumahan Btn.Minasaupa
      3.    Kualitas yang baik.
      4.    Sangat mengutamakn cita rasa makanan.
      5.    Harga terjangkau bagi masyarakat.
      6.    Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga                         sekitar 

Hal yang dilakukan setelah analisis
     1.      Merekrut tenaga kerja dari warga sekitar
     2.      Mempersiapkan dan mulai menawarkan
     3.      Mempertahankan konsep yang inovatif


D.    Threats | Ancaman 
     1.      Banyak pesaing yang lebih inofatif
     2.      Persaingan perdagang dalam harga
     3.      Persaingan perdagangan dalam penyajian
     4.      Persaingan perdagangan dalam cita rasa
     5.      Persaingan perdagangan dalam pelayanan. 

Hal yang dilakukan setelah analisis      
     1.      Mengusahakan mempertahankan harga
     2.      Mencari pelanggan sebanyak-banyaknya
     3.     
Mempertahankan kualitas dan jangan sembarangan               menaikkan harga karena persaingan ketat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Technopreneurship



Dengan meningkatnya jumlah rumah tangga berpendapatan tinggi, angka pernikahan serta acara perusahaan, event, seminar dan acara lain nya.semuanya tak lepas dari kebutuhan pokok.
Tak lepas dari semua itu kami menyediakan mandiri catering sebagai peluang usaha yang sudah berjalan beberapa bulan, kami merintis usaha ini bersama saudara yang mungkin lebih memiliki  banyak pengalaman.


Dengan berjalan nya usaha ini tentu kami menggunakan teknologi sebagai sarana agar memudahkan pekerjaan dan membantu periklanan di facebook.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Merajut Harapan Bersama ODOP


Part 1: Sebuah Awal

Berawal dari hobi baca, akhirnya bermimpi menjadi seorang penulis. Alasannya sederhana, kepingin jadi orang yang bisa menebar banyak manfaat. Dan kupikir, menulis adalah salah satu cara efektif untuk mewujudkannya. Aku mendapat banyak manfaat lewat bacaan, maka aku berharap kelak juga bisa menjadi orang yang menyebar manfaat  seperti mereka, para penulis.

Keinginan menjadi seorang penulis membuat aku mulai menulis. Saat itu aku masih seorang siswi SMP dan bacaanku masih berkisar fiksi, maka yang kutulis pun sama, fiksi (baca:cerpen). Suatu ketika, sekolahku mengundang Mbak Asma Nadia dalam workshop kepenulisan bersama dua penulis lainnya. Dengan semangat menggelora aku ikut dalam workshop tersebut. Aku mengikuti seminar dengan antusias, yang ada dipikiranku, “setelah ikut seminarnya mbak Asma, aku pasti bisa menjadi penulis seperti beliau”, itu pemikiran yang sangat kekanakan tentu, maklum, masih kelas 1 SMP, masih polos, hehe. Karena aku belum paham bahwa menulis itu proses panjang dan ada banyak hal yang harus dilalui untuk menjadi seorang penulis. Aku belum paham kalau setiap penulis punya cerita suka dan duka sampai bisa menghasilkan sebuah buku . Saat itu, masih terlalu dini buatku memikirkan perjuangan, pengorbanan, dan hal lain yang menghiasi perjalanan para penulis. Aku baru mulai sedikit paham dan mulai berpikir ‘menjadi penulis itu tidak semudah yang kupikirkan’ saat mbak Asma dan mas Gegge menceritakan pengalaman mereka.

“Menulis itu bukan bakat, tapi kebiasaan” demikian yang dikatakan mbak Asma. Kalimat yang melahirkan semangat dan harapan pada diriku, bahwa aku yang tak punya bakat pun bisa menjadi penulis. Tibalah saat yang kutunggu-tunggu, tips menjadi penulis dari Mbak Asma. Aku bersiap mencatat, katanya hanya ada tiga tips jitu menjadi penulis, kalau kita konsisten mengaplikasikannya maka kita akan menjadi penulis. Pertama, menulis. Beliau memberikan uraian panjang tentang tips pertama, aku menyimak denga takzim. Kedua, menulis. Jemariku yang siap menuliskan tips kedua tertahan, aku bingung, “apa aku tidak salah dengar? Kenapa yang pertama sama dengan yang kedua? Atau mbak Asmanya yang salah sebut?” aku masih melongo sampai mbak Asma memberikan penjelasan bahwa setelah menulis, menulis lagi. Dan tips ketiga pun sama, menulis. Intinya, menulis! Menulis! Menulis! Hanya ini cara untuk menjadi penulis.

Jujur, aku yang masih polos seketika kecewa dengan tipsnya. Aku berharap ada hal hebat yang akan disampaikan yang akan menyihirku menjadi seorang penulis seperti beliau. Aku tak butuh tips ‘konyol’ itu. Aku sudah tahu, untuk menjadi penulis tentu harus menulis, tapi mana tipsnya? Aku sama sekali tidak menganggap itu sebagai tips. Aku pulang dengan membawa kekecewaan.

Hari itu, aku benar-benar belum paham bahwa ‘Menulis, menulis, menulis’ adalah tips paling mujarab untuk menjadi seorang penulis, karena sejatinya, menulis itu pembiasaan. Semakin kita sering menulis maka kemampuan kita semakin meningkat tanpa kita sadari. Ada begitu banyak teori-teori  untuk menjadi penulis hebat. Berbagai tips-tips mujarab diberikan oleh ahlinya, tapi apalah arti teori dan tips-tips tanpa praktek? Proses  panjanglah yang akhirnya membuatku paham makna tips dari ‘Menulis,menulis, dan menulis. Kini, aku hanya tersenyum mengenang diriku berapa tahun lalu. Konyol.

Aqilah El-Hafizhah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

OBJECT ORIENTED - CLASS, DEKLARASI CLASS DAN ACCES MODIFIER

Hmm, mari lanjut lagi belajar OOP-nya :D


Jadi, setelah kita pelajari tentang deklarasi kelas, diagram kelas, implementasi sederhana di bahas       C++ sangat perlu diketahui juga tentang Access Modifier. Secara definisi, access modifier adalah batasan dan cara mengakses suatu properti dan/atau fungsi dari sebuah kelas. Dengan access modifier inilah salah satu tujuan belajar OOP dapat dicapai   yaitu enkapsulasi data. Enkapsulasi data merupakan cara melindungi atribut/fungsi tertentu dari sebuah kelas agar tidak sembarangan diakses dan dimodifikasi di suatu bagian program sehingga validitas data bisa terjaga.


Waktu saya belajar OOP dulu, katanya access modifier ada 4 macam, tapi di referensi lain disebutkan 3, karena yang 1 lagi jarang sekali dipakai dan cukup rumit. Jadi, mungkin akan kita bahas yang 3 saja, yang umum dan sering digunakan.

  • Public   


seperti namanya, atribut atau fungsi yang diberi access modifier ini bebas diakses dari manapun dari program. Umumnya, sebuah fungsi constructor dan destructor pasti public. Kemudian fungsi-fungsi accessor dan modifier juga diberi akses public. Namun, tidak semua juga harus dijadikan public, karena tidak semua fungsi juga boleh diakses dari luar kelas, tergantung kebutuhan

  • Private                                                                                                                                 
Atribut atau fungsi yang diberi akses private hanya bisa diakses didalam kelas itu sendiri. Umumnya atribut yang menggambarkan sifat objek diberi akses private. Hal ini dilakukan untuk melindungi validitas data dan keperluan error handling. Karena itulah, ditambahkan fungsi accessor dan/atau modifier untuk setiap atribut private. Fungsi accessor atau yang sering disebut fungsi getter dibuat untuk mengambil properti kelas tanpa bisa mengubahnya. Jadi fungsi accessor ini tipe datanya sama seperti atribut yang akan diambil nilainya, dan isinya hanya return value dari atribut yang bersangkutan saja. Sedangkan fungsi modifier atau yang disebut setter dibuat untuk mengubah nilai atribut kelas. Tentunya, dengan disertai error handling dan batasan lain didalamnya. sehingga atribut kelas tetap bisa diubah namun terkontrol dan tepat. Sama halnya dengan fungsi yang tidak selalu diberi akses public, atribut juga tidak harus dan tidak selalu diberi akses private, public, atau protected.                                 
  • Protected                                                                                                                             


Protected merupakan access modifier yang hanya akan muncul jika ada lebih dari 1 kelas dalam suatu soalus permasalahan dan ada kelas yang mendapat pewarisan sifat(inheritance) dari kelas lain. Jadi, dengan memberi akses protected, suatu atribut dan/atau fungsi bisa diakses penuh dari kelas turunan(child). Mungkin untuk pembahasan inheritance dan akses protected akan saya bahas lebih lanjut di postingan yang akan datang insyaAllah. Karena akan lebih baik jika belajarnya satu persatu, dari yang paling sederhana hingga yang agak sedikit rumit dan butuh pemahaman lebih.

Semoga bisa menambah pemahaman.
Baiklah, saya kira cukup jelas untuk access modifier. Agar lebih paham memang sangat perlu dicoba sendiri :P

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ARRAY_pada bahasa C++




Array adalah sekelompok data sejenis yang disimpan ke dalam variabel dengan nama yang sama, dengan memberi indeks pada variabel untuk membedakan antara yang satu dengan yang lain.

VARIABEL ARRAY
            nama_variabel[indeks]

ketentuan nama variabel arrray sama dengan nama variabel biasa.
indeks menunjukkan nomor dari variabel .

DEKLARASI VARIABEL ARRAY

BU                  : tipe nama_variabel[indeks];

Contoh           : float bil[10];
            deklarasi variabel array dengan nama bil yang akan menampung 10 data             yang  bertipe  float.  Indeks  10  menunjukkan  variabel  bil  terdiri  dari  10 elemen, dimana setiap elemen akan menampung sebuah data.

Indeks array dimulai dari nol(0) , sedang nomor elemen biasanya dimulai dari satu(1). Nomor elemen dapat dibuat sama dengan nomor indeks untuk mempermudah pembuatan program yaitu dengan memberi indeks satu lebih banyak dari jumlah data yang dibutuhkan, sehingga menjadi :
            float bil[11]

INISIALISASI  ARRAY 1 DIMENSI
Inisialisasi  dapat dilakukan bersama dengan deklarasi atau tersendiri. Inisialisasi suatu array adalah dengan meletakkan elemen array di antara tanda kurung kurawal {}, antara elemen yang satu dengan lainnya dipisahkan koma.
            int bil[2] = {4,1,8}

            bil[0] = 4
            bil[1] = 1
            bil[2] = 8

AUTOMATIC ARRAY adalah Inisialisasi array dilakukan di dalam fungsi tertentu. Hanya  compiler C yang berstandar ANSI C yang dapat menginisialisasikan automatic array.
Cara menginisialisasikan  array dari compiler yg tidak mengikuti standar  ANSI C:
1. Diinisialisasikan di luar fungsi sebagai variabel GLOBAL/EXTERNAL ARRAY.
            int bil[2]={0,0,0};
            main()
           
2. Diinisialisasikan didlm fungsi sebagai variabel LOKAL/STATIC ARRAY.
            main()
            {
                        static int bil[2]={0,0,0};
                        .........

Pada automatic array yang tidak diinisialisasikan , elemen array akan memiliki nilai yang tidak beraturan. Bila global & static array tidak diinisialisasi maka semua elemen array secara otomatis akan diberi nilai nol(0).

Contoh :
main()
{
            int y;
            int hitung=0;
            int x[0];
            for(y=0;y<5;y++)
            {
                        hitung+=y;
                        x[y]=hitung;
                        printf("%3d - %3d\n",y,x[y]);
            }
}

OUTPUT:
0-  0
1-  1
2-  3
3-  6
4-  10

MENDEFINISIKAN JUMLAH ELEMEN ARRAY DALAM VARIABEL
Besarnya variabel indeks dapat ditentukan dengan menggunakan
preprocessor directives #define
#define N 40
main()
{
            int no[N],gaji[N],gol[N],status[N],juman[N];

Bila besari indeks akan diubah menjadi 50, cukup diganti dengan
#define N 50

ARRAY 2 DIMENSI
            nama_variabel [indeks1][indeks2]

indeks1          : jumlah/nomor baris
indeks2          : jumlah/nomor kolom
Jumlah elemen yang dimiliki array 2 dimensi dapat ditentukan dari hasil perkalian          indeks1 * indeks2

misal : array A[2][3] akan memiliki 2*3 = 6 elemen.

main()
{
            float  bil [5] [5]
            .......

dapat dituliskan dengan #define
#define N 5
main()
{
            float bil [N]  [N]
            .......

INISIALISASI ARRAY 2 DIMENSI
main()
{
            float bil[2] [3] =
            { { 1,2,3},         /*baris 0*/
              { 4,5,6},         /*baris 1*/
            }

elemen bil [0] [0] = 1
elemen bil [0] [1] = 2
elemen bil [0] [2] = 3
elemen bil [1] [0] = 4
elemen bil [1] [1] = 5
elemen bil [1] [2] = 6

Contoh :
main()
{
            int x[3][5];
            int y,z;
            int hitung=0;
            for(y=0;y<3;y++)


            {
                        printf("y = %d\n",y);
                        for(z=0;z<5;z++)
                        {
                                    hitung+=z;
                                    x[y][z] = hitung;
                                    printf("%/t%3d - %3d\n",z,x[y][z]);
                        }
            }
}

OUTPUT:
y = 0
   0-  0
   1-  1
   2-  2
   3-  6
   4-  10
y = 1
   0-  10
   1-  11
   2-  13
   3-  16
   4-  20
y = 2
  0-  20
  1-  21
  2-  23
  3-  26
  4-  30

STRING dan ARRAY
1. Pada string   terdapat karakter null(\0) di akhir string
2. String sudah pasti array, array belum tentu string

CONTOH - CONTOH :
1. array dengan pengisian input melalui keyboard
            baca_input()
            {
                        float nilai[10];
                        for(i=0;i<10;i++)
                        scanf("%d",&nilai[i]);
            }

2. Fungsi yang mencetak isi array dari akhir ke awal
            cetak_array()
            {
                        float nilai[10];
                        for(i=9;i>=0;i--)
                        scanf("%3f",nilai[i]);
            }
3. Menghitung rata - rata isi array nilai
            rata_rata()
            {
                        float nilai[10],jum*rata;
                        for(i=0,jum=0;i<=9;i++)
                                    jum+=nilai[i];
                                    rata=jum/i;
            }

4. Mencari nilai terbesar
            besar()
            float temp,nilai[10];
            {
                        for(temp=nilai[0],i=1;i<=9;i++)
                        if(nilai[i] > temp)
                                    temp=nilai[i];
            }
            return(temp)


                       

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS